Rabu, 02 April 2014

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, KECENDERUNGAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA



PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, KECENDERUNGAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu: Muhammad Fudholi, M. Pd. I.
Oleh:
ASTRO GIMAN
JEFRI IRAWAN SUSIANTO
SAIBAN ABAS

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BUSTANUL ULUM
Jl. Doktren No. 26 Krai-Yosowilangun-Lumajang
Tahun Akademik 2013/2014



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pemberhentian merupakan yang paling sensitive di dalam dunia ketenagakerjaan dan perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, termasuk oleh manajer sumber daya manusia, karena memerlukan modal atau dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.
Pada waktu penarikan karyawan, pimpinan perusahaan banyak mengeluarkan dana untuk pembayaran kompensasi dan pengembangan karyawan, sehingga karyawan tersebut betul-betul merasa ditempatnya sendiri dan mengerahkan tenaganya untuk kepentingan tujuan dan sasaran perusahaan dan karyawan itu sendiri. Demikian juga pada waktu karyawan tersebut berhenti atau adanya pemutusan hububungan kerja dengan perusahaan, perusahaan mengeluarkan dana untuk pensiun atau pesangon atau tunjangan lain yang berkaitan dengan pemberhentian, sekaligus memprogramkan kembali penarikan karyawan baru yang sama halnya seperti dahulu harus mengeluarkan dana untuk kompensasi dan pengembangan karyawan
Di samping masalah dana yang mendapat perhatian, juga yang tak kurang pentingnya adalah sebab musabab karyawan itu berhenti atau diberhentikan. Berbagai alasan atau sebab karyawan itu berhenti, ada yang didasarkan permentiaan sendiri, tapi ada juga atas alasan karena peraturan yang sudah tidak memungkinkan lagi karyawan tersebut meneruskan pekerjaannya. Akibatnya dari pemberhentian berpengaruh besar terhadap pengusaha maupun karyawan. Untuk karyawan dengan diberhentikannya dari perusahaan atau berhenti dari pekerjaan, berarti karyawan tersebut tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan secara maksimal untuk karyawan dan keluarganya.
Atas dasar tersebut, maka manajer sumber daya manusia harus sudah dapat memperhitungkan berapa jumlah uang yang seharusnya diterima oleh karyawan yang berhenti, agar karyawan tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sampai pada tingkat dapat dianggap cukup.
B.      Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia?
2.       Apa saja ruang lingkup dari manajemen sumber daya manusia?
3.       Bagaimana kecenderungan dalam manajemen sumber daya manusia?
4.       Bagaimana peranan dari manajemen sumber daya manusia?
C.      Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiswa dapat:
1.       Menjelaskan pengertian manajemen sumber daya manusia
2.       Menyebutkan ruang lingkup dari manajemen sumber daya manusia
3.       Menjelaskan kecenderungan dalam manajemen sumber daya manusia.
4.       Menjelaskan peranan dari manajemen sumber daya manusia

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.[1] Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumber daya manusia adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. [2] Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut para ahli:
1.       Menurut Melayu SP. Hasibuan.
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien dan membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat
.
2.       Menurut Henry Simamora
Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja
. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus.
3.       Menurut Achmad S. Rucky
Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4.       Menurut Mutiara S. Panggabean
Manajemen sumber daya manusia adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.Unsur manajemen (Tool of management), biasa dikena/market/marketing/pasar
B.      Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia sangat luas. Manajemen Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai analisis pekerjaan, perekrutan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, induksi dan orientasi, pemberian kompensasi, pendidikan dan pelatihan, penilaian kinerja, mutasi, promosi, pemotivasian, pembinaan moral kerja, pembinaan disiplin kerja, penyediaan tenaga kerja serta pemutusan hubungan kerja.
1.       Analisis Pekerjaan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menganalisis atau menguraikan pada setiap pekerjaan yang akan diberikan kepada tenaga kerja agar dapat memberikan pola kerangka menyeluruh tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap tenaga kerja untuk pekerjaan tertentu.
2.       Perekrutan Tenaga Kerja
Kegiatan perekrutan tenaga kerja dimaksudkan untuk pengadaan dan penarikan tenaga kerja guna mengisi posisi dan formasi yang belum terisi di bagian atau tugas baru yang diciptakan dalam perusahaan.
3.       Seleksi Tenaga Kerja
Kegiatan seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja yang memenuhi persyaratan baik kuantitas maupun kualitasnya.
4.       Penempatan Tenaga Kerja
Dimaksudkan untuk menempatkan tenaga kerja sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliannya.
5.       Induksi dan Orientasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penerangan kepada tenaga kerja baru yang akan mulai bekerja tentang bagaimana suatu pekerjaan harus diselesaikan.
6.       Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi untuk memberikan balas jasa atau imbalan jasa pada tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah memberikan kontribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan.
7.       Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan tenaga kerja baik yang akan diberikan tanggung jawab dalam pekerjaan yang baru maupun yang telah memiliki tanggung jawab sebelumnya
8.       Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dan sedang dilakukan, juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan, kecakapan dan keterampilan kerja yang dimiliki tenaga kerja.
9.       Mutasi
Mutasi adalah untuk memindahkan tenaga kerja dari satu unit atau bagian pekerjaan ke unit atau bagian pekerjaan lain dalam satu perusahaan atau perusahaan lain dianggap setingkat atau sejajar dengan pekerjaan sebelumnya.
10.    Promosi
Promosi adalah memindahkan tenaga kerja dari suatu jabatan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
11.    Pemotivasian
Pemotivasian adalah memberikan dorongan kepada tenaga kerja agar pada dirinya tumbuh kondisi yang menggairahkan di dalam melaksanakan pekerjaan.
12.    Pembinaan Moral Kerja
Pembinaan moral kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat melakukan pekerjaan lebih giat dan timbul rasa suka pada pekerjaan yang diberikan.
13.    Pembinaan Disiplin Kerja
Pembinaan disiplin kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat menaati dengan penuh kesamaan dan tanggung jawab terhadap norma, peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak.
14.    Penyeliaan Tenaga Kerja
Penyeliaan tenaga kerja adalah bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pekerjaan yang telah, sedang dan akan dikerjakan oleh tenaga kerja.
15.    Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja adalah untuk memberhentikan tenaga kerja dari jabatan atau pekerjaan semula oleh perusahaan.
C.       Kecenderungan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia terus berkembang sejalan dengan kemajuan dan tantangan jamannya. Suatu perkembangan yang patut diperhatikan dalam manajemen sumber daya manusia ini adalah ditemukannya kecenderungan-kecenderungan baru yang akan berdampak sangat positif terhadap perkembangan dan efektivitas organisasi, baik publik maupun private, baik kecil maupun besar. Dalam suatu penelitian intensif yang dilakukan oleh L.James Harvey tahun 1985 dan 1986, pada 13 organisasi pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dibidang bisnis American Express, Arlington County, VA,AT & T, Bechtel Bank Of Amerika, The State of California, San Diego County,CA, Consolidated Foods, Exxon, Ford Motor Co., Hewlett-Packard, IBM dan New York Port Authority di Amerika Serikat ditemukan Sembilan trend utama.
Kesembilan kecenderungan (trend) tersebut, masing-masing adalah:
1.       Meningkatnya bobot fungsi sumber daya manusia (increasing importance of the Human resource Function)
2.       Perubahan ke arah pengawasan dan kebijaksanaan yang tersentralisasi, dan pelaksanaan-pelaksanaan yang terdesentralisasi (A move toward centralized policy and control, and decentralized operations)
3.       Pengembangan manajemen yang meningkat (increased management development)
4.       Peningkatan otomatisasi dan pengambangan sistem informasi sumber daya manusia (Increased utomation and Human Resource Information System,HRIS),
5.       Integrasi program sumber daya manusia (Human resource program integration)
6.       Perubahan ke arah sistem merit dan akuntabilitas (Move to merit and accountability),
7.       Peningkatan perhatian terhadap sikap-sikap dari para pekerja (Increased concern for employee attitudes)
8.       Peningkatan perhatian terhadap budaya dan nilai-nilai organisasi (Increased concern for organizational culture and values)
9.       Peningkatan dan perluasan program-program perbaikan produktivitas (increased and broadened productivity improvement programs).[3]
D.      Peran Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam hubungannya dengan para manajer dan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan dapat membantu para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Cherrington (1995:8) peranan manajemen sumber daya manusia terdiri dari :
  1. Advisory/Counseling Role
Dalam peran ini, manajemen sumber daya manusia berperan sebagai konsultan internal yang bertugas mengumpulkan informasi, menentukan pennasalahan, menentukan solusi atas masalah tersebut, dan memberikan bantuan serta panduan dalam memecahkan permasalahan sumber daya manusia yang dihadapi oleh perusahaan. Peran manajemen sumber daya manusia ini tampak dalam tanggung jawabnya mengenai staffing, performance evaluation, program pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini, manajemen sumber daya manusia menyediakan masukan yang membantu para manajer untuk mengambil keputusan.
  1. Service Role
Dalam peran ini manajemen sumber daya manusia melakukan aktivitas yang memberikan pelayanan secara langung kepada pihak manajer. Penarikan, pelatihan orientasi, melakukan pencatatan, dan melaporkan pekerjaan merupakan contoh peranan ini.
  1. Control Role
Dalam melaksanakan peran ini, manajemen sumber daya manusia bertugas untuk mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Manajemen sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan mengendalikan sumber daya manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga manajemen sumber daya manusia berperan sebagai wakil pihak top management perusahaan. Dengan adanya berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam mengatur masalah keselamatan kerja, kesempatan kerja yang sama, hubungan tenaga kerja, dan kompensasi.[4]

BAB III
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia sangat luas. Manajemen Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai analisis pekerjaan, perekrutan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, induksi dan orientasi, pemberian kompensasi, pendidikan dan pelatihan, penilaian kinerja, mutasi, promosi, pemotivasian, pembinaan moral kerja, pembinaan disiplin kerja, penyediaan tenaga kerja serta pemutusan hubungan kerja
Sembilan kecenderungan (trend) dalam manajemen sumber daya manusia,  yaitu: (a) Meningkatnya bobot fungsi sumber daya manusia (increasing importance of the Human resource Function), (b) Perubahan ke arah pengawasan dan kebijaksanaan yang tersentralisasi, dan pelaksanaan-pelaksanaan yang terdesentralisasi (A move toward centralized policy and control, and decentralized operations), (c) Pengembangan manajemen yang meningkat (increased management development), (d) Peningkatan otomatisasi dan pengambangan sistem informasi sumber daya manusia (Increased utomation and Human Resource Information System,HRIS),, (e) Integrasi program sumber daya manusia (Human resource program integration), (f) Perubahan ke arah sistem merit dan akuntabilitas (Move to merit and accountability),, (g) Peningkatan perhatian terhadap sikap-sikap dari para pekerja (Increased concern for employee attitudes), (h) Peningkatan perhatian terhadap budaya dan nilai-nilai organisasi (Increased concern for organizational culture and values), dan (i) Peningkatan dan perluasan program-program perbaikan produktivitas (increased and broadened productivity improvement programs).
Dalam hubungannya dengan para manajer dan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan dapat membantu para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan


DAFTAR PUSTAKA
Efendi Hariandja, Marihot Tua, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai, PT.Grasindo, Jakarta
Griffin, 2004, Manajemen, Erlangga, Jakarta
S.P Hasibuan, Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
Suharyanto, Hadrianus, dan Agus Herianto Hadno, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Media Wacana, Yogyakarta
Tisnawati Sule, Ernie dan  Saefullah, Kurniawan, 2005, Pengantar Manajemen, Kencana Prenadan Group, Jakarta


[1] Tisnawati Sule, Ernie dan  Saefullah, Kurniawan, Pengantar Manajemen, Kencana Prenadan Group, Jakarta, 2005, hal. 45
[2] Suharyanto, Hadrianus, dan Agus Herianto Hadno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Media Wacana, Yogyakarta, 2005, hal. 50
[3] Efendi Hariandja, Marihot Tua, Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai, PT.Grasindo, Jakarta, 2007, hal. 30
[4] Suharyanto, Hadrianus, dan Agus Herianto Hadno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Media Wacana, Yogyakarta, 2005, hal. 45
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar