Balada Wakidjan
Begitu terpesonanya Wakidjan
pada seorang peneliti bule Australia yang sedang blusukan (keluar-masuk)
meneliti kultur pesantren. Karena kebetulan Wakidjan bertetangga dengan
pesantren tersebut, ia antusias mengikuti setiap acara yang menghadirkan
si bule tersebut menjadi narasumber.
Pada suatu kesempatan, si bule
menjadi nara
sumber diskusi yang digelar OSIS Madrasah Aliyah di pesantren itu. Usai
presentasi, semua hadirin bertepuk tangan. Wakidjan juga bertepuk tangan
sambil berteriak, "Not a play! Not a play!" bule cantik itu bengong.
"Not a play?
"Yes. Not a play. Bukan
main."
Tukidjo yang menemani Wakidjan terperangah.
"Bukan main itu bukan not play, Djan," tangkas temannya Tukidjo
"Your granny (Mbahmu)
Saya sudah periksa di kamus kok" ungkap Wakidjan tak mau kalah Lalu berpaling ke peneliti berambut blonde (pirang) itu sambil berkata, "Lady, let's corner (Mojok yuk).
But don't think that are nots (Jangan berpikir yang bukan-bukan). I just want a meal together (hanya ingin ngemil bareng).
"Ngaco kamu, Djan," Tukidjo tambah gemes
"Don't be surplus (jangan berlebihan), Djo, kata Wakidjan mulai jengkel karena Tukidjo campur tangan.
Be wrong a little is ok toch.?" lanjut Wakidjan dengan PeDe-(percaya diri, red)-nya.
Tukidjo yang menemani Wakidjan terperangah.
"Bukan main itu bukan not play, Djan," tangkas temannya Tukidjo
"Your granny (Mbahmu)
Saya sudah periksa di kamus kok" ungkap Wakidjan tak mau kalah Lalu berpaling ke peneliti berambut blonde (pirang) itu sambil berkata, "Lady, let's corner (Mojok yuk).
But don't think that are nots (Jangan berpikir yang bukan-bukan). I just want a meal together (hanya ingin ngemil bareng).
"Ngaco kamu, Djan," Tukidjo tambah gemes
"Don't be surplus (jangan berlebihan), Djo, kata Wakidjan mulai jengkel karena Tukidjo campur tangan.
Be wrong a little is ok toch.?" lanjut Wakidjan dengan PeDe-(percaya diri, red)-nya.
Si bule yang biasa
pakai jas ini cuma senyum kecil. I am Sorry, I can not go. kata
si bule merespon tawaran Wakidjan. "Sorry if my friend make you not
delicious (maaf kalau teman saya bikin kamu jadi nggak enak, different
river, maybe (lain kali, mungkin), sambut Wakidjan ramah. I
will not be various kok (saya nggak akan macam-macam kok),
lanjutnya. Setelah peneliti bule itu pergi, Wakidjan menatap Tukidjo
dengan sebal. Disturbing aja sih, Djo. Does the language belong to
your ancestor (emang itu, bahasa punya moyang lu)?" Tukidjo
cari kalimat penutup. "Just itchy, Djan, because you speak English as
delicious as your (gatel aja, Djan, soalnya kamu ngomong Inggris
seenak udelmu dewe) Wakidjan cuma bisa merutuk dalam hati.
"His name is also effort." (namanya juga usaha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar