MANAJEMEN
HUBUNGAN MADRASAH DENGAN MASYARAKAT
Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah
Manajemen
Berbasis Sekolah
Dosen Pengampu: Muhammad
Haris, MA
Oleh:
JEFRI IRAWAN
SUSIANTO
LIA INDRIANI
MIFTAHUDDIN
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM BUSTANUL ULUM
Jl. Doktren No.
26 Krai-Yosowilangun-Lumajang
Tahun Akademik
2013/2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2
A Perlunya Hubungan Madrasah dengan Masyarakat......................... 2
B. Strategi Hubungan Madrasah dengan Orang Tua .......................... 2
C. Strategi Hubungan Madrasah dengan Masyarakat.......................... 5
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah
merupakan suatu sistem sosial yang memperoleh input sumber daya (sumber
daya manusia, siswa financial dan lain-lain) dari lingkungan yang
selanjutnya diproses di sekolah dan akhirnya menghasilkan output yang
akan dikembalikan ke masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah merupakan
organisasi yang tidak dapat berdiri sendiri, tidak dapat berkembang dan
mencapai kemajuan tanpa keterlibatan dari lingkungan. Sekolah merupakan
organisasi yang tidak terpisahkan dari lingkungan.
Sekolah
merupakan suatu organisasi, bahwa organisasi memperoleh input dari lingkungan, melakukan proses transformasi
kemudian menghasilkan output. Model
sistem seperti ini merupakan model sisetm terbuka yang memandang organisasi
tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan tetapi juga tergantung pada organisasi itu sendiri.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan madrasah dengan masyarakat?
2. Hal-hal
apa sajakah yang mendasari hubungan madrasah dengan orang tua peserta didik?
3. Bagaimana
tujuan hubungan madrasah dengan masyarakat?
C.
Tujuan
Adapun
maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiswa dapat:
- Menyebutkan hubungan madrasah dengan masyarakat
- Menjelaskan hal-hal yang mendasari hubungan madrasah dengan orang tua peserta didik
- Menjelaskan tujuan hubungan madrasah dengan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perlunya Hubungan Madrasah Dengan Masyarakat
Dalam mewujudkan visi dan misi madrasah sesuai dengan paradigma baru
manajemen pendidikan, maka diperlukan revitalisasi hubungan madrasah
dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini penting karena madrasah memerlukan
masukan dari masyarakat dalam menyusun program yang relevan, sekaligus
memerlukan dukungan dalam melaksanakan program tersebut.
Hubungan madrasah dengan masyarakat dimaksudkan untuk :
- Mengembangkan pemahaman masyarakat terhadap madrasah
- Menilai program madrasah
- Mempersatukan orang tua murid dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan peserta didik
- Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan madrasah dalam era globalisasi
- Membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat terhadap madrasah
- Memberitahu masyarakat tentang pekerjaan madrasah
- Mengerahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program madrasah
B. Strategi Hubungan Madrasah Dengan Orang Tua
Hubungan madrasah dengan orang tua peserta didik dapat dijalin melalui
berbagai cara, misalkan dengan mendatangkan orang tua peserta didik atau tenaga
khusus yang kebetulan ada di masyarakat, seperti seorang dokter atau perawat
untuk memberikan ceramah masalah kesehatan di madrasah. Hal ini merupakan bentuk kerjasama antara guru
dan orang tua peserta didik yang didasari hal-hal sebagai berikut :
- Adanya kesamaan tanggung jawab: dalam undang-undang dikemukakan pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat
- Adanya kesamaan tujuan
a.
Tujuan hubungan madrasah dengan
orang tua:
1)
Saling membantu dan saling mengisi
2)
Bantuan keuangan dan barang-barang
3)
Untuk mencegah perbuatan-perbuatan
yang kurang baik
4)
Bersama-sama membuat rencana yang
baik untuk sang anak
b.
Cara menjalin hubungan madrasah
dengan orang tua peserta didik:
1)
Melalui Komite Madrasah; komite
madrasah merupakan suatu lembaga yang perlu dibentuk dalam rangka pelaksanaan
MBM. Anggota komite madrasah terdiri dari kepala madrasah, guru, dan beberapa
tokoh masyarakat serta orang tua yang memiliki potensi dan perhatian besar
terhadap pendidikan di madrasah.
2)
Melalui pertemuan penyerahan buku
laporan pendidikan, yang diselenggarakan melalui pertemuan wali murid dan guru
pada tiap semester.
3)
Melalui ceramah ilmiah; ceramah
ilmiah dapat diselenggarakan dan dihadiri bersama oleh guru dengan orang tua
peserta didik
Azizy (2002) memberikan lima contoh langkah yang perlu diambil dalam
hubungan madrasah dengan orang tua peserta didik, yaitu :
- Orang tua dilibatkan dalam pembinaan kepribadian peserta didik
- Orang tua dilibatkan dalam kehidupan di luar madrasah
- Orang tua murid dilibatkan dalam proses pembelajaran
- Orang tua dilibatkan untuk ikut memikirkan kemajuan anak-anaknya
- Orang tua ikut membimbing dan membina anaknya sejalan dengan program madrasah.[1]
Selain tersebut di atas hubungan dengan orang tua murid juga dapat
dilakukan dalam berbagai kehidupan seperti proses pembelajaran, pengembangan
bakat, pendidikan mental dan kebudayaan. Kerjasama
dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan bantuan dan kemudahan belajar
kepada peserta didik, misalnya dalam mengerjakan PR. Kerjasama
dalam pengembangan bakat dimaksudkan untuk mengembangkan bakat peserta didik
agar dapat berkembang secara optimal, dalam hal ini guru bisa memberitahukan
kepada orang tua mengenai bakat-bakat atau potensi anak yang perlu dibina dan
dikembangkan.
Kerjasama di bidang pendidikan mental dilakukan terutama untuk menghadapi
masalah kesulitan belajar peserta didik karena kondisi rumah tangga yang kacau,
misalnya anak didik tinggal dengan ibu tiri, dan lain-lain. Kerjasama di
bidang kebudayaan terutama dalam penggunaan bahasa indonesia yang baik dan
benar, disiplin, kebersihan, kesederhanaan dan lain sebagainya.
c.
Memecahkan masalah bersama
Masalah-masalah yang terdapat pada peserta didik secara umum dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
Masalah yang berhubungan dengan
keadaan tubuhnya
2.
Masalah yang berhubungan dengan
keadaan mentalnya
3.
Masalah yang berubungan dengan
belajarnya
Dalam hal tersebut guru dan orang tua harus benar-benar memahami
kelemahan-kelemahan peserta didik agar dapat bekerja sama dan memberikan
bantuan secara optimal.
C. Strategi Hubungan Madrasah Dengan Masyarakat
Hubungan madrasah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi eksternal
yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Masyarakat
merupakan kelompok dan individu yang berusaha menyelenggarakan pendidikan atau
membantu usaha-usaha pendidikan.
- Tujuan hubungan antara madrasah dengan masyarakat
Tujuan hubungan madrasah dengan masyarakat dapat ditinjau dari dua dimensi
yaitu kepentingan madrasah dan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan
kepentingan madrasah, adalah bertujuan untuk :
1)
Memelihara kelangsungan hidup
madrasah
2)
Meningkatkan mutu pendidikan di
madrasah
3)
Memperlancar kegiatan pembelajaran
4)
Memperoleh bantuan dan dukungan dari
masyarakat dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan program-program madrasah.
Sementara berdasarkan kebutuhan masyarakat adalah :
1)
Memajukan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
2)
Memperoleh kemajuan madrasah dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
3)
Menjamin relevansi program
madrasah dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
4)
Memperoleh kembali anggota-anggota
masyarakat yang terampil, makin meningkat kemampuannya dan ketakwaannya.
- Bidang kerjasama madrasah dengan masyarakat
Hubungan madrasah dengan masyarakat mengandung arti yang sangat luas dan
mencakup berbagai bidang, yang menyangkut pendidikan anak dan masyarakat pada
umumnya. Adapun hubungan masyarakat dengan madrasah antara lain dapat dilakukan
melalui bidang pendidikan kesenian, olah raga dan keterampilan serta pendidikan
bagi peserta didik berkelainan.
Dalam rangka MBM, hubungan madrasah dengan masyarakat dapat dijalin melalui
komite madrasah, kampanye pendidikan, rapat bersama, konsultasi, radio,
televisi surat dan telepon, pameran madrasah serta ceramah, dan lain-lain.
BAB III
KESIMPULAN
Hubungan madrasah dengan masyarakat
dimaksudkan untuk : (1) Mengembangkan
pemahaman masyarakat terhadap madrasah. (2) Menilai
program madrasah. (3) Mempersatukan
orang tua murid dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan peserta didik. (4) Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan madrasah dalam era
globalisasi. (5) Membangun
dan memelihara kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. (6) Memberitahu masyarakat tentang pekerjaan madrasah. (7) Mengerahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program
madrasah
Bentuk kerjasama antara guru dan
orang tua peserta didik yang didasari hal-hal sebagai berikut : (1) Adanya kesamaan tanggung jawab: dalam undang-undang dikemukakan pendidikan
adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. (2) Adanya kesamaan tujuan.
Hubungan madrasah dengan masyarakat
merupakan bentuk komunikasi eksternal yang dilakukan atas dasar kesamaan
tanggung jawab dan tujuan. Masyarakat merupakan kelompok dan individu yang
berusaha menyelenggarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Indrafachrudi, Soekarto, 1994,
Bagaimana Mengakrabkan Sekolah dengan Orang Tua Murid dan Masyarakat,
Malang:IKIP Malang.
Kemendiknas RI UU 044/2/2002
Maisyaroh, 2004, Hubungan
Masyarakat, Malang:Lab AP FIP
Moore, H. Frazier, 2000, Hubungan
Masyarakat Prinsip Kasus dan Masalah, Bandung:PT Remaja Rosda Karya.
PP No. 17 Tahun 2000 Bagian Keenam tentang Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan atau Program Pendidikan, www.Akhmadsudrajat.
Wordpress .com
/2010/peraturan-pemerintah-no-17-tahun-2010-tentang-pengelolaan-dan-penyelenggaran-pendidikan,
diakses 18 Februari 2013
Tim Dosen Administrasi
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2009, Manajemen Pendidikan,
Bandung:Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar