MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
DALAM
SEKOLAH
Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah
Manajemen
Berbasis Sekolah
Dosen Pengampu: Muhammad
Haris, MA
Oleh:
M.
ROFIQ
M.
SHOBIRIN UMAR
NURUL
QOMARIYAH
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM BUSTANUL ULUM
Jl. Doktren No.
26 Krai-Yosowilangun-Lumajang
Tahun Akademik
2013/2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A Hakikat
Pemimpin............................................................................
3
B Tipe-Tipe
Kepemimpinan..................................................................
3
C. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Efektivitas Pemimpin Dalam
Manajemen Pendidikan...................................................................
5
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi
pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi,
ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam
Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi: “Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada Malaikat; Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi
Khalifah di muka Bumi”.
Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan
Khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau
memimpin sesuatu”.[1]
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa
manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin. Pada
masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai
petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya
serta komplek persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan
upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk
mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan
tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen
atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan
manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk
menjadi seorang pemimpin.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana hakikat dari seorang
pemimpin?
2.
Apa sajakah tipe-tipe dari
kepemimpinan?
3.
Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas pemimpin dalam manajemen kepemimpinan?
C.
Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiswa
dapat:
1.
Menjelaskan hakikat dari seorang
pemimpin
2.
Menyebutkan tipe-tipe dari
kepemimpinan
3.
Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas pemimpin dalam manajemen kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pemimpin
“Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.”[2]
Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan
yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan
hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama
diantara pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan
anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain para pemimpin
tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga
dapat mempengnaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sehingga
terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan
bawahan, yang akhirnya tejadi suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa
pemimpin diharapakan memiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya,
kareana apabila tidak memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin
dicapai tidak akan dapat tercapai secara maksimal.
B. Tipe-Tipe Kepemimpinan
Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses
kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu
dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut
G. R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe
kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
1.
Tipe kepemimpinan pribadi (personal
leadership). Dalam sistem kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu
dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan
atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.
2.
Tipe kepemimpinan non pribadi (non
personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan
melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga
pengawasan.
3.
Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian
leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh,
teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan-peraturan yang berlaku secara
ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
4.
Tipe kepemimpinan demokratis (democratis
leadership). Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian
dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab
tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung
jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan,
penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi
yang berharga dalam usaha pencapaian tujuan.
5.
Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis
leadership). Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat
kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk
melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
6.
Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious
leadership). Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal dimana
mungkin mereka berlatih dengan adanya sistem kompetisi, sehingga bisa
menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul
pemimpin yang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelompok tersebut
menurut bidang keahliannya dimana ia ikur berkecimpung. [3]
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pemimpin Dalam Manajemen
Pendidikan
Dalam melaksanakan aktivitasnya bahwa pemimpin dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor. Faktor-faktor tersebut sebagaimana dikemukakan oleh H. Jodeph
Reitz (1981) yang dikutip Nanang Fattah, sebagai berikut :
1.
Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin, hal
ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan pengalamannya akan mempengaruhi
pilihan akan gaya kepemimpinan.
2.
Harapan dan perilaku atasan.
3.
Karakteristik, harapan dan perilaku
bawahan mempengaruhi terhadap apa gaya kepemimpinan.
4.
Kebutuhan tugas, setiap tugas
bawahan juga akan mempengaruhi gaya pemimpin.
5.
Iklim dan kebijakan organisasi
mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan.
6.
Harapan dan perilaku rekan.[4]
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka jelaslah bahwa kesuksesan pemimpin
dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh factor-faktor yang dapat menunjang untuk
berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan akan tercapai
apabila terjadinya keharmonisan dalam hubungan atau interaksi yang baik antara
atasan dengan bawahan, disamping dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki
pemimpin, seperti motivasi diri untuk berprestasi, kedewasaan dan keleluasaan
dalam hubungan sosial dengan sikap-sikap hubungan manusiawi.
BAB III
KESIMPULAN
Pemimpin pada hakikatnya adalah
seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain didalam
kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin
memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan
dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya
adalah tipe kepemimpinan pribadi, Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe
kepemimpinan otoriter, tipe kepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan
paternalistis, tipe kepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan
tersebut juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain:
Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor yang mempengaruhi
aktivitas pemimpin meliputi; kepribadian (personality), harapan dan
perilaku atasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan
organisasi, dan harapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya bahwa faktor-faktor
tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakan
aktivitasnya.
Tugas pemimpin dalam kepemimpinannya
meliputi ; menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok, dari keinginan itu dapat
dipetiknya kehendak-kehendak yang realistis dan yang benar-benar dapat dicapai,
meyakinkan kelompoknya mengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang
realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Pemimpin yang
professional adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta
dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga
terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan
memiliki suatu kebebsan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai
tujuan bersama yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dadang Sulaeman dan Sunaryo, 1983, Psikologi
Pendidikan, Bandung: IKIP Bandung.
I. Nyoman Bertha, 1983, Filsafat dan Teori Pendidikan, Bandung:
FIP IKIP Bandung.
M. Ngalim Purwanto, 1981, Administrasi Pendidikan, Jakarta Mutiara Sumber-Sumber Benih Kecerdasan.
Maman Suherman, 1986, Pengembangan Sarana Belajar,
Jakarta: Karunia.
Maman Ukas, 1999, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, Bandung: Ossa Promo.
Marsetio Donosepoetro, 1982, Manajemen dalam
Pengertian dan Pendidikan Berpikir, Surabaya.
Nanang Fattah, 1996, Landasan Manajemen Pendidikan,
Bandung: Rosdakarya.
Oteng Sutisna, 1983, Administrasi Pendidikan Dasar
Teoritis untuk Praktek Profesional, Bandung: Angkasa.
Syaiful Sagala, 2005, Administrasi Pendidikan Kontemporer,
Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar