PENGERTIAN,
RUANG LINGKUP, KECENDERUNGAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu: Muhammad
Fudholi, M. Pd. I.
Oleh:
ASTRO
GIMAN
JEFRI
IRAWAN SUSIANTO
SAIBAN
ABAS
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM BUSTANUL ULUM
Jl.
Doktren No. 26 Krai-Yosowilangun-Lumajang
Tahun Akademik
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemberhentian
merupakan yang paling sensitive di dalam dunia ketenagakerjaan dan perlu
mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, termasuk oleh manajer sumber
daya manusia, karena memerlukan modal atau dana pada waktu penarikan maupun
pada waktu karyawan tersebut berhenti.
Pada waktu
penarikan karyawan, pimpinan perusahaan banyak mengeluarkan dana untuk
pembayaran kompensasi dan pengembangan karyawan, sehingga karyawan tersebut
betul-betul merasa ditempatnya sendiri dan mengerahkan tenaganya untuk
kepentingan tujuan dan sasaran perusahaan dan karyawan itu sendiri. Demikian
juga pada waktu karyawan tersebut berhenti atau adanya pemutusan hububungan
kerja dengan perusahaan, perusahaan mengeluarkan dana untuk pensiun atau
pesangon atau tunjangan lain yang berkaitan dengan pemberhentian, sekaligus
memprogramkan kembali penarikan karyawan baru yang sama halnya seperti dahulu
harus mengeluarkan dana untuk kompensasi dan pengembangan karyawan
Di samping
masalah dana yang mendapat perhatian, juga yang tak kurang pentingnya adalah
sebab musabab karyawan itu berhenti atau diberhentikan. Berbagai alasan atau
sebab karyawan itu berhenti, ada yang didasarkan permentiaan sendiri, tapi ada
juga atas alasan karena peraturan yang sudah tidak memungkinkan lagi karyawan
tersebut meneruskan pekerjaannya. Akibatnya dari pemberhentian berpengaruh
besar terhadap pengusaha maupun karyawan. Untuk karyawan dengan
diberhentikannya dari perusahaan atau berhenti dari pekerjaan, berarti karyawan
tersebut tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan secara maksimal untuk karyawan dan
keluarganya.
Atas dasar
tersebut, maka manajer sumber daya manusia harus sudah dapat
memperhitungkan berapa jumlah uang yang seharusnya diterima oleh karyawan yang
berhenti, agar karyawan tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sampai pada
tingkat dapat dianggap cukup.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia?
2. Apa saja
ruang lingkup dari manajemen sumber daya manusia?
3. Bagaimana
kecenderungan dalam manajemen sumber daya manusia?
4. Bagaimana
peranan dari manajemen sumber daya manusia?
C. Tujuan
Adapun
maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan
pengertian manajemen sumber daya manusia
2. Menyebutkan
ruang lingkup dari manajemen sumber daya manusia
3. Menjelaskan
kecenderungan dalam manajemen sumber daya manusia.
4. Menjelaskan
peranan dari manajemen sumber daya manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
telah ditentukan.[1]
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumber
daya manusia adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris
disebut HRD atau human resource department.
Menurut
A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang
tepat pada saat organisasi memerlukannya. [2]
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Berikut
ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia menurut para ahli:
1.
Menurut Melayu SP. Hasibuan.
Manajemen
sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan
efisien dan membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
efisien dan membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2.
Menurut Henry Simamora
Manajemen
sumber daya manusia adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus.
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus.
3.
Menurut Achmad S. Rucky
Manajemen
sumber daya manusia adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses
akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki
sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber
daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut
dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4.
Menurut Mutiara
S. Panggabean
Manajemen
sumber daya manusia adalah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan
definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian
pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.Unsur manajemen (Tool of
management), biasa dikena/market/marketing/pasar
B. Ruang
Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Ruang
lingkup manajemen sumber daya manusia sangat
luas. Manajemen Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai analisis pekerjaan,
perekrutan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, induksi dan orientasi,
pemberian kompensasi, pendidikan dan pelatihan, penilaian kinerja, mutasi,
promosi, pemotivasian, pembinaan moral kerja, pembinaan disiplin kerja,
penyediaan tenaga kerja serta pemutusan hubungan kerja.
1. Analisis
Pekerjaan
Kegiatan
ini dimaksudkan untuk menganalisis atau
menguraikan pada setiap pekerjaan yang akan diberikan kepada tenaga kerja agar
dapat memberikan pola kerangka menyeluruh tentang syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap tenaga kerja untuk pekerjaan tertentu.
2.
Perekrutan Tenaga Kerja
Kegiatan
perekrutan tenaga kerja dimaksudkan untuk pengadaan dan penarikan tenaga kerja
guna mengisi posisi dan formasi yang belum terisi di bagian atau tugas baru
yang diciptakan dalam perusahaan.
3.
Seleksi Tenaga Kerja
Kegiatan seleksi
tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja yang memenuhi persyaratan
baik kuantitas maupun kualitasnya.
4.
Penempatan Tenaga Kerja
Dimaksudkan
untuk menempatkan tenaga kerja sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada posisi
yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliannya.
5.
Induksi dan Orientasi
Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memberikan penerangan kepada tenaga kerja baru yang akan
mulai bekerja tentang bagaimana suatu pekerjaan harus diselesaikan.
6.
Pemberian Kompensasi
Pemberian
kompensasi untuk memberikan balas jasa atau
imbalan jasa pada tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah memberikan
kontribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan.
7.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan
pelatihan meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan
keterampilan tenaga kerja baik yang akan diberikan tanggung jawab dalam
pekerjaan yang baru maupun yang telah memiliki tanggung jawab sebelumnya
8.
Penilaian Kinerja
Penilaian
kinerja untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dan sedang dilakukan, juga
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan, kecakapan dan keterampilan
kerja yang dimiliki tenaga kerja.
9.
Mutasi
Mutasi adalah
untuk memindahkan tenaga kerja dari satu unit
atau bagian pekerjaan ke unit atau bagian pekerjaan lain dalam satu perusahaan
atau perusahaan lain dianggap setingkat atau sejajar dengan pekerjaan
sebelumnya.
10.
Promosi
Promosi adalah
memindahkan tenaga kerja dari suatu jabatan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
11.
Pemotivasian
Pemotivasian adalah
memberikan dorongan kepada tenaga kerja agar pada dirinya tumbuh kondisi yang
menggairahkan di dalam melaksanakan pekerjaan.
12.
Pembinaan Moral Kerja
Pembinaan moral kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat
melakukan pekerjaan lebih giat dan timbul rasa suka pada pekerjaan yang
diberikan.
13.
Pembinaan Disiplin Kerja
Pembinaan
disiplin kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat menaati dengan penuh kesamaan
dan tanggung jawab terhadap norma, peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam
perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak.
14.
Penyeliaan Tenaga Kerja
Penyeliaan
tenaga kerja adalah bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pekerjaan yang
telah, sedang dan akan dikerjakan oleh tenaga kerja.
15.
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan
hubungan kerja adalah untuk memberhentikan tenaga kerja dari jabatan atau
pekerjaan semula oleh perusahaan.
C.
Kecenderungan Dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen
sumber daya manusia terus berkembang sejalan dengan kemajuan dan tantangan
jamannya. Suatu perkembangan yang patut diperhatikan dalam manajemen sumber
daya manusia ini adalah ditemukannya kecenderungan-kecenderungan baru yang akan
berdampak sangat positif terhadap perkembangan dan efektivitas organisasi, baik
publik maupun private, baik kecil maupun besar. Dalam suatu penelitian
intensif yang dilakukan oleh L.James Harvey tahun 1985 dan 1986, pada 13
organisasi pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dibidang
bisnis American Express, Arlington County, VA,AT
& T, Bechtel Bank Of Amerika, The State of
California, San Diego County,CA, Consolidated Foods, Exxon, Ford Motor Co.,
Hewlett-Packard, IBM dan New York Port Authority di Amerika Serikat ditemukan
Sembilan trend utama.
Kesembilan
kecenderungan (trend) tersebut, masing-masing adalah:
1.
Meningkatnya bobot fungsi sumber
daya manusia (increasing importance of the Human
resource Function)
2.
Perubahan ke arah pengawasan dan
kebijaksanaan yang tersentralisasi, dan pelaksanaan-pelaksanaan yang terdesentralisasi
(A move toward centralized policy and control, and decentralized operations)
3.
Pengembangan manajemen yang
meningkat (increased management development)
4.
Peningkatan otomatisasi
dan pengambangan sistem informasi sumber daya manusia (Increased utomation
and Human Resource Information System,HRIS),
5.
Integrasi program sumber daya
manusia (Human resource program integration)
6.
Perubahan ke arah sistem merit
dan akuntabilitas (Move to merit and accountability),
7.
Peningkatan perhatian terhadap
sikap-sikap dari para pekerja (Increased concern for employee attitudes)
8.
Peningkatan perhatian terhadap
budaya dan nilai-nilai organisasi (Increased concern for organizational culture and values)
9.
Peningkatan dan perluasan
program-program perbaikan produktivitas (increased and broadened productivity improvement programs).[3]
D. Peran
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam
hubungannya dengan para manajer dan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya,
manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan dapat membantu
para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Cherrington (1995:8)
peranan manajemen sumber daya manusia terdiri dari :
- Advisory/Counseling Role
Dalam peran
ini, manajemen sumber daya manusia berperan sebagai konsultan internal yang
bertugas mengumpulkan informasi, menentukan pennasalahan, menentukan solusi
atas masalah tersebut, dan memberikan bantuan serta panduan dalam memecahkan
permasalahan sumber daya manusia yang dihadapi oleh perusahaan. Peran manajemen
sumber daya manusia ini tampak dalam tanggung jawabnya mengenai staffing,
performance evaluation, program pelatihan, dan pemutusan hubungan
kerja. Dalam hal ini, manajemen sumber daya manusia menyediakan masukan
yang membantu para manajer untuk mengambil keputusan.
- Service Role
Dalam peran
ini manajemen sumber daya manusia melakukan aktivitas yang memberikan pelayanan
secara langung kepada pihak manajer. Penarikan, pelatihan orientasi,
melakukan pencatatan, dan melaporkan pekerjaan merupakan contoh peranan ini.
- Control Role
Dalam
melaksanakan peran ini, manajemen sumber daya manusia bertugas untuk
mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Manajemen
sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan mengendalikan sumber daya
manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga manajemen sumber daya manusia
berperan sebagai wakil pihak top management perusahaan. Dengan adanya
berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam mengatur masalah
keselamatan kerja, kesempatan kerja yang sama, hubungan tenaga kerja, dan kompensasi.[4]
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,
buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan
Ruang lingkup manajemen
sumber daya manusia sangat luas. Manajemen Sumber Daya Manusia berfungsi
sebagai analisis pekerjaan, perekrutan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja,
induksi dan orientasi, pemberian kompensasi, pendidikan dan pelatihan,
penilaian kinerja, mutasi, promosi, pemotivasian, pembinaan moral kerja, pembinaan
disiplin kerja, penyediaan tenaga kerja serta pemutusan hubungan kerja
Sembilan kecenderungan (trend)
dalam manajemen sumber daya manusia,
yaitu: (a) Meningkatnya
bobot fungsi sumber daya manusia (increasing importance of the Human resource Function), (b) Perubahan ke arah pengawasan dan
kebijaksanaan yang tersentralisasi, dan pelaksanaan-pelaksanaan yang terdesentralisasi
(A move toward centralized policy and control, and decentralized operations), (c) Pengembangan manajemen yang
meningkat (increased management development), (d) Peningkatan otomatisasi
dan pengambangan sistem informasi sumber daya manusia (Increased utomation
and Human Resource Information System,HRIS),, (e) Integrasi program sumber daya
manusia (Human resource program integration), (f) Perubahan ke arah sistem merit
dan akuntabilitas (Move to merit and accountability),, (g) Peningkatan perhatian terhadap
sikap-sikap dari para pekerja (Increased concern for employee attitudes), (h) Peningkatan perhatian terhadap
budaya dan nilai-nilai organisasi (Increased concern for organizational culture and values), dan (i) Peningkatan dan
perluasan program-program perbaikan produktivitas (increased and broadened productivity improvement programs).
Dalam hubungannya dengan para manajer dan untuk melaksanakan
fungsi-fungsinya, manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan
dapat membantu para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Efendi
Hariandja, Marihot Tua, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai,
PT.Grasindo, Jakarta
Griffin,
2004, Manajemen, Erlangga, Jakarta
S.P Hasibuan,
Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
Suharyanto,
Hadrianus, dan Agus Herianto Hadno, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Media Wacana, Yogyakarta
Tisnawati
Sule, Ernie dan Saefullah, Kurniawan, 2005, Pengantar Manajemen,
Kencana Prenadan Group, Jakarta
[1] Tisnawati Sule, Ernie dan
Saefullah, Kurniawan, Pengantar Manajemen, Kencana Prenadan
Group, Jakarta, 2005, hal. 45
[2] Suharyanto, Hadrianus, dan Agus
Herianto Hadno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Media Wacana,
Yogyakarta, 2005, hal. 50
[3] Efendi Hariandja, Marihot Tua, Manajemen
Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai, PT.Grasindo, Jakarta, 2007, hal. 30
[4] Suharyanto, Hadrianus, dan Agus
Herianto Hadno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Media Wacana,
Yogyakarta, 2005, hal. 45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar