METODE-METODE DALAM PEMBELAJARAN
A.PENGERTIAN
Metode atau
Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam
mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a
plan, method, or series of activities designed to achieves a particular
educational goal (J. R. David, 1976). Sedangkan menurut kamus Purwadarminta
(1976), secara umum metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir
baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal dari bahasa
Inggris yaitu Method artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk
memperoleh sesuatu. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
Pada mulanya
istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang
bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Misalnya seorang manajer atau pimpinan perusahaan yang menginginkan keuntungan
dan kesuksesan yang besar akan menerapkan suatu strategi dalam mencapai
tujuannya itu, seorang pelatih tim Sepakbola akan menentukan strategi yang
dianggap tepat untuk dapat memenangkan suatu pertandingan. Begitu juga seorang
guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran juga akan
menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang
terbaik. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorang
instruktur, guru, widyaiswara dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3
jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni:
(a)
strategipengorganisasian pembelajaran
(b) strategi
penyampaian pembelajaran
(c) strategi
pengelolaan pembelajaran.
Metode
Pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi
contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan
tertentu. Dapat dikatakan metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi
instruksional. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Penulisan mengenai metode di bawah ini
tidak mengikuti suatu urutan tertentu, tetapi dilakukan secara acak.
Diungkapkan pula kapan baiknya metode tersebut dilaksanakan serta keunggulan
dan kekurangan metode tersebut.
B.DASAR
PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Beberapa
prinsip-prinsip yang mesti dilakukan oleh pengajar dalam memilih strategi
pembelajaran secara tepat dan akurat, pertimbangan tersebut mesti berdasarkan
pada penetapan. Sebelum memutuskan metode mana yang akan dipakai dalam proses
belajar mengajar, maka seorang pengajar perlu memperhatikan beberapa
pertimbangan berikut:
1.Tujuan
Pembelajaran
Penetapan
tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam memilih metode yang
akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran. Tujuan pembelajaran
merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan
yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan menggunakan
metode-metode pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi)
atau keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan
proses pembelajaran tertentu.
Tujuan
pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan guru.
Misalnya, seorang guru Olahraga dan Kesehatan menetapkan tujuan pembelajaran
agar siswa dapat mendemontrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar.
Dalam hal ini metode yang dapat membantu siswa-siswa mencapai tujuan adalah
metode ceramah, guru memberi instruksi, petunjuk, aba-aba dan dilaksanakan di
lapangan, kemudian metode demonstrasi, siswa-siswa mendemonstrasikan cara
menendang bola dengan baik dan benar, selanjutnya dapat digunakan metode
pembagian tugas, siswa-siswa kita tugasi, bagaimana menjadi keeper, kapten,
gelandang, dan apa tugas mereka, dan bagaimana mereka dapat bekerjasama dan
menendang bola. Dalam contoh ini, terdapat kemampuan siswa pada tingkat
kognitif dan psikomotorik. Demikian juga diaplikasikan kemampuan Afektif,
tentang bagaimana kemampuan mereka dalam bekerjasama dalam bermain bola dari
metode pemberian tugas yang diberikan guru kepada setiap individu. Dalam
silabus telah dirumuskan indikator hasil belajar atau hasil yangdiperoleh siswa
setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Terdapat empat komponen pokok
dalam merumuskan indikator hasil belajar yaitu:
a. Penentuan
subyek belajar untuk menunjukkan sasaran relajar.
b. Kemampuan
atau kompetensi yang dapat diukur atau yang dapat
itampilkan
melalui peformance siswa.
c. Keadaan
dan situasi dimana siswa dapat mendemonstrasikan performancenya
d. Standar
kualitas dan kuantitas hasil belajar.
Berdasarkan
indikator dalam penentuan tujuan pembelajaran maka dapat dirumuskan tujuan
pembelajaran mengandung unsur; Audience (peserta didik), Behavior (perilaku
yang harus dimiliki), Condition (kondisi dan situasi)
2.Aktivitas
dan Pengetahuan Awal Siswa
Belajar
merupakan berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas
siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik saja
akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental.
Pada awal
atau sebelum guru masuk ke kelas memberi materi pengajaran kepada siswa, ada
tugas guru yang tidak boleh dilupakan adalah untuk mengetahui pengetahuan awal
siswa. Sewaktu memberi materi pengajaran kelak guru tidak kecewa dengan hasil
yang dicapai siswa, untuk mendapat pengetahuan awal siswa guru dapat melakukan
pretes tertulis, tanya jawab di awal pelajaran. Dengan mengetahui pengetahuan
awal siswa, guru dapat menyusun strategi memilih metode pembelajaran yang tepat
pada siswa-siswa. Apa metode yang akan kita pergunakan? Sangat tergantung juga
pada pengetahuan awal siswa, guru telah mengidentifikasi pengetahuan awal.
Pengetahuan awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jika
siswa tidak memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka
kemungkinan besar mereka belum dapat dipergunakan metode yang bersifat belajar
mandiri, hanya metode yang dapat diterapkan ceramah, demonstrasi, penampilan,
latihan dengan teman, sumbang saran, pratikum, bermain peran dan lain-lain.
Sebaliknya jika siswa telah memahami prinsip, konsep, dan fakta maka guru dapat
mempergunakan metode diskusi, studi mandiri, studi kasus, dan metode insiden,
sifat metode ini lebih banyak analisis, dan memecah masalah.
3.
Integritas Bidang Studi/Pokok Bahasan
Mengajar
merupakan usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan hanya
mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi pengembangan aspek
afektif dan aspek psikomotor. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat
mengembangkan seluruh aspek kepribadian secara terintegritas.
Pada sekolah
lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah, program studi diatur dalam tiga
kelompok. Pertama, program pendidikan umum. Kedua, program pendidikan akademik.
Ketiga, Program Pendidikan Agama, PKn, Penjas dan Kesenian dikelompokkan ke
dalam program pendidikan umum. Program pendidikan akademik bidang studinya
berkaitan dengan keterampilan. Karena itu metode yang digunakan lebih
berorientasi pada masing-masing ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik)
yang terdapat dalam pokok bahasan. Umpamanya ranah psikomotorik lebih dominant
dalam pokok bahasan tersebut, maka metode demonstrasi yang dibutuhkan, siswa
berkesempatan mendemostrasikan materi secara bergiliran di dalam kelas atau di
lapangan. Dengan demikian metode yang kita pergunakan tidak terlepas dari
bentuk dan muatan materi dalam pokok bahasan yang disampaikan kepada siswa.
Dalam pengelolaan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui
di antaranya:
a. Interaktif
Proses
pembelajaran merupakan proses interaksi baik antara guru dan siswa, siswa
dengan siswa atau antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi
memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun intelektual.
b.
Inspiratif
Proses
pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan siswa untuk
mencoba dan melakukan sesuatu. Biarkan siswa berbuat dan berpikir sesuai dengan
inspirasinya sndiri, sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat subjektif yang
bisa dimaknai oleh setiap subjek belajar.
c.
Menyenangkan
Proses
pembelajaran merupakan proses yang menyenangkan. Proses pembelajaran
menyenangkan dapat dilakukan dengan menata ruangan yang apik dan menarik dan
pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi, yakni dengan menggunakan
pola dan model pembelajaran, media dan sumber-sumber belajar yang relevan.
d. Menantang
Proses
pembelajaran merupakan proses yang menantang siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir, yakni merangsang kerja otak secara maksimal. Kemampuan itu
dapat ditumbuhkan dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu siswa melalui
kegiatan mencobaoba, berpikir intuitif atau bereksplorasi.
e. Motivasi
Motivasi
merupakan aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat
diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak dan
melakukan sesuatu. Seorang guru harus dapat menunjukkan pentingnya pengalaman
dan materi belajar bagi kehidupan siswa, dengan demikian siswa akan belajar
bukan hanya sekadar untuk memperoleh nilai atau pujian akan tetapi didorong
oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45
menit, maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di dalamnya
perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran itu dapat dipergunakan
oleh guru secara berulang-ulang, seperti transparan, chart, video pembelajaran,
film, dan sebagainya.
Metode
pembelajaran disesuaikan dengan materi, seperti Bidang Studi Biologi, metode
yang akan diterapkan adalah metode praktikum, bukan berarti metode lain tidak
kita pergunakan, metode ceramah sangat perlu yang waktunya dialokasi sekian
menit untuk memberi petunjuk, aba-aba, dan arahan. Kemudian memungkinkan
mempergunakan metode diskusi, karena dari hasil praktikum siswa memerlukan
diskusi kelompok untuk memecah masalah/ problem yang mereka hadapi.
4. Jumlah
Siswa
Idealnya
metode yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah siswa
yang hadir, rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran
kelas menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian
materi.
Para ahli
pendidikan berpendapat bahwa mutu pengajaran akan tercapai apabila mengurangi
besarnya kelas, sebaliknya pengelola pendidikan mengatakan bahwa kelas yang
kecil-kecil cenderung tingginya biaya pendidikan dan latihan. Kedua pendapat
ini bertentangan, manakala kita dihadapkan pada mutu, maka kita membutuhkan
biaya yang sangat besar, bila pendidikan, mempertimbangkan biaya sering mutu
pendidikan terabaikan, apalagi saat ini kondisi masyarakat Indonesia mengalami
krisis ekonomi yang berkepanjangan. Pada sekolah dasar umumnya mereka menerima
siswa maksimal 40 orang, dan sekolah lanjutan maksimal 30 orang. Kebanyakan ahli
pendidikan berpendapat idealnya satu kelas pada sekolah dasar dan sekolah
lanjutan 24 orang
Ukuran kelas
besar dan jumlah siswa yang banyak, metode ceramah lebih efektif, akan tetapi
yang perlu kita ingat metode ceramah memiliki banyak kelemahan dibandingkan
metode lainnya, terutama dalam pengukuran keberhasilan siswa. Disamping metode
ceramah guru dapat melaksanakan Tanya jawab, dan diskusi. Kelas yang kecil
dapat diterapkan metode tutorial karena pemberian umpan balik dapat cepat
dilakukan, dan perhatian terhadap kebutuhan individual lebih dapat dipenuhi.
5.
Pengalaman dan Kewibawaan Pengajar
Guru yang
baik adalah guru yang berpengalaman, peribahasa mengatakan ”Pengalaman adalah
guru yang baik”, hal ini diakui di lembaga pendidikan, kriteria guru berpengalaman,
dia telah mengajar selama lebih kurang 10 tahun, maka sekarang bagi calon
kepala sekolah boleh mengajukan permohonan menjadi kepala sekolah bila telah
mengajar minimal 5 tahun. Dengan demikian guru harus memahami seluk-beluk
persekolahan.
Strata pendidikan
bukan menjadi jaminan utama dalam keberhasilan belajar akan tetapi pengalaman
yang menentukan, umpamanya guru peka terhadap masalah, memecahkan masalah,
memilih metode yang tepat, merumuskan tujuan instruksional, memotivasi siswa,
mengelola siswa, mendapat umpan balik dalam proses belajar mengajar. Jabatan
guru adalah jabatan profesi, membutuhkan pengalaman yang panjang sehingga kelak
menjadi profesional, akan tetapi professional guru belum terakui seperti
profesional lainnya terutama dalam upah (payment), pengakuan (recognize).
Sementara guru diminta memiliki pengetahuan menambah pengetahuan (knowledge
esspecialy dan skill) pelayanan (service) tanggung jawab (responsbility)dan
persatuan (unity) (Glend Langford,1978).
Disamping
berpengalaman, guru harus berwibawa. Kewibawaan merupakan syarat mutlak yang
bersifat abstrak bagi guru karena guru harus berhadapan dan mengelola siswa
yang berbeda latar belakang akademik dan sosial, guru merupakan sosok tokoh
yang disegani bukan ditakuti oleh anak-anak didiknya. Kewibawaan ada pada orang
dewasa, ia tumbuh berkembang mengikuti kedewasaan, ia perlu dijaga dan dirawat,
kewibawaan mudah luntur oleh perbuatan-perbuatan yang tercela pada diri sendiri
masing-masing. Jabatan guru adalah jabatan profesi terhomat, tempat orang-orang
bertanya, berkonsultasi, meminta pendapat, menjadi suri tauladan dan
sebagainya, ia mengayomi semua lapisan masyarakat.dan Degree (kualitas dan
kuantÃtas hasil belajar)
C.MACAM-MACAM
METODE DALAM MENGAJAR
1.Metode
Demonstrasi
Demonstrasi
adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara
menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.
Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena itu,
demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami
langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau
memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan
dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh
pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri.
Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat
perubahan pada rana keterampilan
a).Kelebihan
metode demonstrasi
Perhatian
siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
Kesalahan-kesalahan
yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan
dan contoh yang konkrit
Memberi
motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
Siswa dapat
berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
b).Kelemahan
metode demonstrasi
Bila alatnya
terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak
dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
Bila waktu
tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau
berjalan tergesa-gesa
2.Metode
Kerja Lapangan
Metode kerja
lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam suatu tempat
diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan
saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat
menghayati sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam
masyarakat.
a).Kelebihan
metode kerja lapangan
Siswa
mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan sehingga
memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
Siswa
menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan maupun
kekurangannya
b).Kelemahaan
metode kerja lapangan
Waktu
terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan penguasaan
pengetahuan yang terbatas
Untuk kerja
lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah shingga
guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
Tidak
tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli
3.Metode
Sosiodrama dan Bermain Peran
Metode
sosiodrama dan bermain peran merupakan suatu metode mengajar dimana siswa dapat
mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah seseorang dalam
hubungan sosial antar manusia
a).Kelebihan
metode sosiodrama dan bermain peran
Siswa lebih
tertarik perhatiannya pada pelajaran
Karena
mereka bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah sosial
tersebut
Bagi siswa
dengan bermain peran sebagai orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti
watak orang lain itu
Ia dapat
merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling perhatian
b).Kelemahan
metode sosiodrama dan bermain peran
Bila guru
tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan teknik ini untuk sesuatu unit
pelajaran, maka sosiodrama tidak akan berhasil
Dalam
hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma-norma kaidah sosial, adat
istiadar, kebiasaan, dan keyakinan seseorang jangan sampai ditinggalkan
sehingga tidak menyinggung perasaan seseorang
Bila guru
tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, maka akan mangacaukan
berlangsungnya sosiodrama
4.Metode
Simulasi
Metode
simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang
untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat
menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat
sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
a).Kelebihan
metode simulasi
Dapat
menyenangkan siswa
Menggalak
guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa
Eksperimen
berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
Mengurangi
hal-hal yang verbalistik
Menumbuhkan
cara berfikir yang kritis
b).Kelemahan
metode simulasi
Efektifitas
dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
Terlalu
mahal biayanya
Banyak orang
meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
Menghendaki
pengelompokan yang fleksibel
Menghendaki
banyak imajinasi dari guru dan siswa
5.Metode
Seminar
Metode
seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam
suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal
tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman
pelaksanaanya.
a).Kelebihan
metode seminar
Peserta
mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang
diseminarkan
Peserta
mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
Peserta
dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
Terpupuknya
kerja sama antar peserta
Terhubungnya
lembaga pendidikan dan masyarakat
b).Kelemahan
Metode Seminar
Memerlukan
waktu yang lama
Peserta
menjadi kurang aktif
Membutuhkan
penataan ruang tersendiri
6.Metode
Kerja Kelompok
Metode kerja
kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar
(setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai
tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau
melaksanakan tugas.
a).Kelebihan
metode kerja kelompok
Para siswa
lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
Memungkinkan
guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa
Dapat
memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan
bertanya dalam membahas suatu masalah
Mengembangkan
bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi
b).Kelemahan
metode kerja kelompok
Kerja
kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap
memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang
Keberhasilan
strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja
sendiri-sendiri
Kadang-kadang
menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang
berbeda pula
7.Metode
Ceramah
Metode
ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid
pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah
metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini
disebut juga dengan metode kuliah atau metode pidato. Untuk bidang studi agama,
metode ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi
pelajaran akidah.
a).Kelebihan
metode ceramah
Materi yang
diberikan terurai dengan jelas
b).Kekurangan
metode ceramah
Guru lebih
aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
Murid seakan
diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada
yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar
8.Metode
Sumbang Saran
Sumbang
saran merupakan suatu cara mengajar dengan mengutarakan suatu masalah ke kelas
oleh guru kemudian siswa memjawab mengemukakan pendapat /jawaban dan komentar
seshingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.
a).Kelebihan
metode sumbang saran
Susana
disiplin dan demokratis dapat tumbuh
Anak-anak
aktif untuk menyatakan pendapatnya
Melatih
siswa untuk berfikir dengan cepat dan tersusun logis
Merangsang
siswa untuk selalu berpendapat yang berhubungan dengan masalah uang diberikan
oleh guru
Terjadi
persaingan yang sehat
Meningkatkan
partisipasi siwa dalam menerima pelajaran
Siswa yang
kurang aktif menapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru
b).Kelemahan
metode sumbang saran
Guru kurang
memberi waktu kepada siswa untuk berfikir yang baik
Anak yang
kurang selalu ketinggalan
Kadang-kadang
pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai
Guru hanya
menampang pendapat-pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan
9.Metode
Unit Teaching
Metode unit
teaching merupakan metode mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa secara
aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai belajar secara unit.
a).Kelebihan
metode unit teaching
Siswa dapat
menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
Siswa dapat
belajar keseluruhan sesuai bakat
Suasana
kelas lebih demokratis
b).Kelemahan
metode unit teaching
Dalam
melaksanakan unit perlu keahlian dan ketekunan
Perhatian
guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
Perencanaan
unit yang tidak mudah
Memerlukan
ahli yang betul-betul menguasai masalah karena semua masalah yang belum tentu
dapat dijadikan unit
10.Metode
Sandiwara
Metode
sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata
atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan. Penggunaan metode ini ditujukan
untuk mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus). Tujuannya adalah
sebagai media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema
(topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah. Dengan
begitu, rana penyadaran dan peningkatan kemampuan analisis dikombinasikan
secara seimbang.
11.Metode
Penemuan (Discovery)
Metode
penemuan merukan proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu proses
atau prinsip-prinsip.(Sund)
a).Kelebihan
metode penemuan
Dapat
membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa
Teknik ini
mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai
dengan kampuan masing-masing
Teknik ini
mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan
ketrampilan dalam proses kognitif atau pengarahan siswa
Siswa
memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau individual
sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut
b).Kelemahan
metode penemuan
Ada yang
berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses pengertian saja
Teknik ini
tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif
Para siswa
harus ada kesiapan dan kematangan mental
Bila kelas
terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil
Bagi guru
dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional akan
kecewa bila diganti dengan teknik penemuan
12.Metode
Eksperimen
Metode
eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk
beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
dikelas dan di evaluasi oleh guru.
a).Kelebihan
metode eksperimen
Siswa
terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
Mereka lebih
aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
Siswa dalam
melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan
pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan
b).Kelemahan
metode eksperimen
Seorang guru
harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage
siswanya
Memerlukan
waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
13.Metode
Permainan
Permainan
(games), populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker)
atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’.
Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan
fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana
belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme. Karakteristik permainan
adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi
santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari
pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang
(segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien
dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau
berat.Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan
hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan. Permainan sebaiknya
dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta,
kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam
(prinsip, nilai, atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi
adalah rana sikap-nilai.
14.Metode
Kasus
Metode kasus
merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui
anak sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk
mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
a).Kelebihan
metode kasus
Siwa dapat mengetahuai
dengan pengamatan yang sempurna tentang gambaran yang nyata yang betul-betul
terjadi dalam hidupnya sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian
dan lebih terperinci persoalannya
Dengan
mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi tertentu mereka
lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan banyak cara untuk pengamatan dan
pencarian jalan keluar itu
Siswa
mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang melandasi kasus tersebut
Membantu
siswa dalam mengembangkan intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara
lisan maupun tulisan
b).Kelemahan
metode kasus
Guru
memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan
petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan siswa
Banyak waktu
yang digunakan untuk diskusi
Untuk
kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak
15.Metode
Inquiry
Metode
inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas
meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing
kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka
mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat
laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui
pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
a).Kelebihan
metode inquiry
Mendorong
siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur,
dan terbuka
Situasi
proses belajar menjadi lebih merangsang
Dapat
membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
Membantu
dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
Mendorong
siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri
b).Kelemahan
metode inquiry
Siswa perlu
memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian
tentang konsep
16.Metode
Microteaching
Metode
microteaching merupakan suatu latihan mengajar permulaan bagi guru atau calon
guru dengan scope latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat dilaksanakan
dilingkungan teman-teman setingkat sendiri atau sekelompok siswa dibawah
bimbingan dosen pembimbing atau guru pamong.
a).Kelebihan
metode microteaching
Microteaching
merupakan pengalaman laboratoris
Microteaching
dapat membantu dan menunjang pelaksanaan praktek keguruan
Microteaching
dapat mengurangi kesulitan pengajaran di kelas
Microteaching
memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan evaluasi yang mantap,
teliti, dan obyektif
Dengan
adanya feed back dalam microteaching yang beruupa knowledge of resulte dapat diberikan
langsung secara mendalam
Diharapkan
mahasiswa mempunyai bekal yang lebih kuat, luas, dan mendalam
b).Kelemahan
metode microteaching
Dapat
menimbulkan efek departementalisasi atau ketrampilan mengajar dan bila tidak
diteruskan dengan praktek mengajar secara menyeluruh
Pengertian
microteaching disalah tafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada ketrampilan
guru sebagai pengantar saja, bukan guru dalam arti luas
Microteaching
yang ideal memerlukan biaya yang banyak, peralatan mahal, dan tenaga ahli dalam
bidang teknis maupun dalam bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan
metodologi pengajaran pada khususnya
Menuntut
perencanaan, pengetahuan, dan pelaksanaan yang cermat, mendetail, logis, dan
sistematis
17.Metode
Problem Solving
Metode
problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang
guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan
pendapatnya.
a).Kelebihan
metode problem solving
Masing-masing
siswa diberi kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya sehingga para
siswa merasa lebih dihargai dan yang nantinya akan menumbuhkan rasa percaya
diri
Para siswa
akan diajak untuk lebih menghargai orang lain
Untuk
membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan lisannya
b).Kelemahan
metode problem solving
Karena tidak
melihat kualitas pendapat yang disampaikan terkadang penguasaan materi sering
diabaikan
Metode ini
sering kali menyulitkan mereka yang sungkan mengutarakan pendapat secara lisan
18.Metode
Karya Wisata
Metode karya
wisata merupakan metode mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa
kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu.
a).Kelebihan
metode karya wisata
Siswa dapat
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas obyek
karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung
Siswa dapat
melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan menghayatinya
secara langsung
Siswa dapat
bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala
macam persoalan yang dihadapi
Siswa
memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi
b).Kelemahan
metode karya wisata
Karena
dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan transport
yang mahal dan biaya yang mahal
Menggunakan
waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah
Biaya yang
tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari
sekolah
19.Metode
Latihan /Drill
Metode
latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan latihan
agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang
telah dipelajari.
a).Kelebihan
metode pelatihan
Ketegasan
dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari
Seorang
siswa benar-benar memehami apa yang disampaikan
b).Kelemahan
metode pelatihan
Dalam
latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga
menghambat bakat dan inisiatif siswa
Sifat atau
cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan penguasaan
ketrampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai
20.Metode
Dialog
Metode
dialog merupakan salah satu teknik metode pengajaran untuk memberi motivasi
pada siswa agar aktif pemikirannya untuk bertanya selama pendengaran guru yang
menyungguhkan pertanyaan-pertanyaan itu dan siswa menjawab
a).Kelebihan
metode dialog
Tanya jawab
dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran serta mengembangkan
kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman, sehingga
pengetahuannya menjadi fungsional
Siswa akan
terbuka jalan pikirannya sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat
b).Kelemahan
metode dialog
Apabila
motivasi kurang diberikan maka yang akan aktif hanya mereka yang pandai
menggutarakan pendapat secara lisan
Sering kali
melupakan tujuan yang ingin dicapai karena waktu yang disediakan habis untuk
berdebat mempertahankan pendapat
21.Metode
Mengajar Non Directive
Metode
mengajar non direktive merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa
melakukan observasi mereka sendiri mampu melakukan analisis mereka sendiri dan
mampu berfikir sendiri.
a).Kelebihan
metode non direktive
Guru memberi
permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga obyek belajar
berkembang sesuai yang diharapkan
Siswa
menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya aktif berfikir dan menguasahi
pengertian yang baik
b).Kelemahan
metode non direktive
Terjadi
perbedaan pemahaman karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa berbeda
Seorang guru
setiap saat harus mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru dalam
memahami suatu hal
22.Metode
Tanya Jawab
Metode tanya
jawab merupakan cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran.
a).Kelebihan
metode tanya jawab
Guru dapat
mengetahui penguasaan pelajar terhadap bahan yang telah disajikan
Dapat
digunakan untuk menyelidiki pembicaraan-pembicaaraan untuk menyemangatkan
pelajar
b).Kelemahan
metode tanya jawab
Guru hanya
memberikan giliran pada pelajar tertentu saja
Hanya
dikuasai oleh siswa yang pandai
23.Metode
Katekesmus
Metode
katekesmus merupakan suatu cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan.
a).Kelebihan
metode katekesmus
Keseragamaan
dan kemurnian pengetahuan akan terjamin
Memudahkan
cara mengajar guru karena pelajaran telah tertulis dalam buku
b).Kelemahan
metode katekesmus
Daya jiwa
yang dikembangkan hanya ingatan atas jawaban tertentu saja
Kurang
memberi rangsangan pada siswa karena bahan sudah tersedia baik pada guru maupun
siswa
Inisiatif
para siswa terkekang
24.Metode
Prileksi
Metode
prileksi merupakan suatu cara menyajikan pelajaran dengan menggunakan bahasa
lisan, menyuruh para pelajar mendiskusikan, menganalisa, membanding-bandingkan
dan akhirnya menarik kesimpulan dari apa yang disajikan untuk mencapai tujuan
pengajaran.
a).Kelebihan
metode prileksi
Pelajar dan
guru sama-sama aktif
Menimbulkan
kompetisi yang sehat antar siswa
b).Kelemahan
metode prileksi
Banyak waktu
yang digunakan
Kecekatan
dan pengetahuan banyak dituntut dari guru dan siswa
25.Metode
Proyek
Metode
proyek adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran yaitu pelajar dihadapkan
kepada hal tertentu untuk mempelajari dalam rangka mewujudkan tujuan belajar.
a).Kelebihan
metode proyek
Pelajar
menjadi aktif
Terbentuk
pribadi yang bulat dan harmonis
b).Kekurangan
metode proyek
Menghabiskan
banyak waktu
Harus ada
persiapan yang mantap
26.Metode
Penyajian Sistem Regu (Team Work)
Metode
penyajian sistem regu merupakan metode penyajian dengan seorang guru yang
dibantu tenaga teknis atau team guru dalam menjelaskan suatu persoalan atau
obyek belajar. Sistem beregu ditangani lebih dari dua orang guru.
a).Kelebihan
metode penyajian sistem regu
Interaksi
belajar mengajar akan lebih lancar
Siswa
memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam karena diberikan oleh beberapa
guru
Guru lebih
ringan tugas mengajarnya sehingga cukup waktu untuk menyiapkan diri dalam
membuat perencanaan
b).Kelemahan
metode penyajian sistem regu
Bila seorang
guru yang tidak mendapatkan giliran mengajar tidak memanfaatkan waktu untuk
belajar lebih lanjut atau membuat perencanaan lebih matang
27.Metode
Mengajar Berprogama
Metode
mengajar berprogama adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan
alat tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran.
a).Kelebihan
metode berprogama
Pelajar
menjadi aktif karena ikut memperagakan alat tersebut
Pelajar akan
cepat mengetahui hasil dan kelemahannya
b).Kelemahan
metode berprogama
Suka
menyusun programa dari setiap mata pelajaran
Memproduksi
alat-alat pengajar membutuhkan biaya dan tenaga yang mahal dan banyak
Teaching
machine itu tidak dapat merasakan apa yang dirasakan pelajar
28.Metode
Musyawarah
Metode
musyawarah adalah cara menyajikan bahan pelajaran melalui perundingan untuk
mencapai musyawarah bersama.
a).Kelebihan
metode musyawarah
Memperluas
dan memperdalam pengetahuan pelajar tentang pokok yang telah dimusyawarahkan
Memupuk dan
membina kerjasama serta toleransi
Dapat
terintegrasi mata pelajaran-mata pelajaran
Mudah
dilaksanakan
Baik
diigunakan untuk saling bertukar pikiran
b).Kelemahan
metode musyawarah
Memakan
waktu yang banyak
Sukar
dilaksanakan untuk pelajar yang masih duduk dikelas rendah sekolah dasar,
karena mereka belum mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang banyak
Hasil
musyawarah belum tentu benar
29.Metode
Mind Mapping
Pembelajaran
ini sangat cocok untuk mereview pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah:
informasi kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa berkelompok untuk
menanggapi dan membuat berbagai alternatiu jawababan, presentasi hasil diskusi
kelompok, siswa membuat kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi dan
refleksi
a).Kelebihan
metode mind mapping
Permasalah
yang disajikan terbuka
Siswa
berkelompok untuk menanggapi
Dapat malatih
siswa ntuk saling bekerja sama dalam diskusi
Sangat cocok
untuk menglang kembali pengetahuan awal siswa
b).Kelemahan
metode mind mapping
Banyak
membutuhkan waktu
Sulit untuk
mengalokasikan waktu
Tuntutan
bagi siswa terlalu membebani
30.Metode
Quantum
Memandang
pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orkestra-simfoni. Guru harus
menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan
saling menghargai. Prinsip quantum adalah semua berbicara-bermakna, semua
mempunyai tujuan, konsep harus dialami, tiap usaha siswa diberi reward.
Strategi quantum adalah tumbuhkan minat dengan AMBak, alami-dengan dunia
realitas siswa, namai-buat generalisasi sampai konsep, demonstrasikan melalui
presentasi-komunikasi, ulangi dengan Tanya jawab-latihan-rangkuman, dan rayakan
dengan reward dengan senyum-tawa-ramah-sejuk-nilai-harapan.
Rumus
quantum fisika asdalah E = mc2, dengan E = energi yang diartikan sukses, m =
massa yaitu potensi diri (akal-rasa-fisik-religi), c = communication,
optimalkan komunikasi + dengan aktivitas optimal.
a).Kelebihan
metode Quantum
Suasana yang
diciptakan kondusif, kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif, dan saling
menghargai
Setiap
pedapat siswa sangat dihargai
Proses
belajarnya berjalan sangat komunikatif
b).Kelemahan
metode Quantum
Tidak semua
guru dapat menciptakan suasana kondusif, kohesif, dinamis, interaktif,
partisipatif, dan saling menghargai
Berlabiahan
member reward pada siswa
31.Metode
TGT (Teams Games Tournament)
Penerapan
model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa
sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam
bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan
kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan
menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru
bersikap terbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. Setelah
selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.
Jika
waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau
dalam rangaka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport. Sintaknya
adalah sebagai berikut:
1).Buat
kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan
mekanisme kegiatan
2).Siapkan
meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4 siswa
yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari
tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang levelnya
paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil
kesewpakatan kelompok.
3).Selanjutnya
adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah
disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu
(misal 3 menit). Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya
diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan
sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor
yang dip[erolehnay diberikan sebutan (gelar) superior, very good, good, medium.
4).Bumping,
pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.),
dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan
gelar tadi, siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula
untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
5).Setelah
selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan
penghargaan kelompok dan individual.
a).Kelebihan
metode TGT (Teams Games Tournament)
Melatih
siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi
Suasana
belajar nyaman, menyenagkan dan kondusif
Tercipta
suasana kompetisi antara kelompok diskusikecil
b).Kelemahan
metode TGT (Teams Games Tournament)
Tidak
efisien waktu
Hanya
dilaksanakan pada luang waktu selasai UAS
Belajarnya
kurang efektif karena hanya bersifat games
32.Metode
Reciprocal Learning
Weinstein
& Meyer (1998) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan
empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi
diri. Sedangkan Resnik (1999) mwengemukan bahwa belajar efektif dengan cara
membaca bermakna, merangkum, bertanya, representasi, hipotesis.
Untuk
mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran
resiprokal, yaitu: informasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan LKSD-modul,
membaca- merangkum.
a).Kelebihan
metode reciprocal learning
Mengedepankan
bagaimana belajar yang efektif
Menekankan
pada siswa bagaimana siswa itu belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi
diri
b).Kekurangan
metode reciprocal learning
Komunikasi
kurang terjalin
Terlalu
berpusat pada siswa
33.Metode
Diskusi
Metode
diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi,
baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk
memperkuat pendapatnya.
Tujuan
metode ini adalah
1).Memotivasi
atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan
pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
2).Mengambil
suatu jawaban actual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas
pertimbangan yang saksama
Macam-macam
diskusi yaitu
Diskusi
Publik
Diskusi Fish
Bowl
Diskusi
Panel
Diskusi
Simposium
Diskusi
Kolokium
a).Kelebihan
metode Diskusi
Terjadi
interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
Dapat
membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
Memotivasi
atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan
pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikiranny
b).Kekurangan
metode Diskusi
Alokasi
waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
Tidak semua
argument bias dilayani atau di ajukan untuk dijawab
34.Metode
Penugasan
Suatu cara
mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas yang diberikan guru kepada murid
dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas tersebut dapat berupa
1).
Mempelajari bagian dari suatu teks buku
2).
Melaksanakan sesuatu yang tujuannya untuk melatih kecakapannya
3).
Melaksanakan eksperimen
4).
Mengatasi suatu permasalahan tertentu
5).
Melaksanakan suatu proyek
a).Kelebihan
metode penugasan
Melatih
siswa untuk menjadi tangungjawab
Melatih
siswa untuk bias belajar mandiri
b).Kekurangan
metode penugasan
Kadang siswa
kurang memahami tugas yang diberikan guru
Membutuhkan
waktu relative lama
35.Metode
Praktek
Metode
mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda
dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam
mempraktekan materi yang dimaksud.
a).Kelebihan
metode Praktek
Siswa lebih
mudah mengerti dan memahami
Siswa bisa
langsung mempraktekan setelah mensdapatkan teori
b).Kekurangan
metode Praktek
Ketidakkesediaan
alat peraga atou prasana yang mendukung
Biasanya
membutuhkan biaya lab. Yang mahal
36.Metode
Koperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran
koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh
ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,
pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi
(sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan
berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature
dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan
masing-masing.
Jadi model
pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok
untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan
persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif
(kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa
heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan
meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks
pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk
kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
a).Kelebihan
metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
Mendorong
siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur,
dan terbuka
Situasi
proses belajar menjadi lebih merangsang
Dapat
membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
Membantu
dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
b).Kekurangan
metode Koperatif (CL, Cooperative Learning)
Siswa perlu
memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian
tentang konsep
37.Metode
Berbasis Masalah (PBL, Problem Based Learning)
Kehidupan
adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan
mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada
masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir
tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif,
terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa
dapat berpikir optimal.
Indikator
model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi,
induksi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis,
generalisasi, dan inkuiri
a).Kelebihan
metode Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
Melatih
siswa untuk berlatih menyelesaikan masalh dalam kehidupan sehari- hari
Merangsang
kemamuan berpikir tingkat tinggi siswa
Suasana
kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar
siswa dapat berpikir optimal
b).Kekurangan
metode Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
Sulitnya
membentuk watak siswa dan pembiasaan tingkah laku
38.Merode
SAVI
Pembelajaran
SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan
semua alat indra yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan
dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di
mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa
belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi,
argumentasi, mengemukakan penndepat, dan menanggapi; Visualization yang
bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar,
mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan
Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan
berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih
menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan,
mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.
39.Metode
Pemberian Tugas
Metode
pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan
siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual
atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan
dapat pula berbeda.
Agar
pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka
1).Tugas
harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa
2).Hasil
dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu
kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang
bersangkutan, serta
3).Di akhir
kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
40.Metode
Problem Terbuka (OE, Open Ended)
Pembelajaran
dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga
bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan
orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi,
sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi
mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh
jawaban, jawaban siswa beragam. Selanjutynya siswa juga diminta untuk
menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut. Denga demikian model pembelajaran
ini lebih mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola pikir,
keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.
Sajian
masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar,
diagram, table), kembangkan permasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir
siswa, kaitakkan dengan materui selanjutnya, siapkan rencana bimibingan
(sedikit demi sedikit dilepas mandiri).
Sintaknya
adalah menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan catat
respon siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.
a).Kelebihan
metode Problem Terbuka (OE, Open Ended)
melatih dan
menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis,
komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisas
Siswa
dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang
bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam
b).Kekurangan
metode Problem Terbuka (OE, Open Ended)
Terlalu
mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola pikir,
keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.
41.Metode
Eksperimen
Metode
eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri
atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya. Di dalam TIK, percobaan banyak dilakukan pada pendekatan
pembelajaran analisis sistem terhadap produk teknik atau bahan.
Percobaan
dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau kelompok. Hal ini tergantung
dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia. Percobaan ini
dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu atau dua
perangkat saja.
42.Metode
Tutorial/Bimbingan
Metode
tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara
perorangan atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam
pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan,
khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.
Peran guru
sebagi fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh
siswa untuk mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya
Penyelenggaraan
metoda tutorial dapat dilakukan seperti contoh berikut ini:
1).Misalkan
sebuah kelas dalam bahan ajar Pengerjaan Kayu 2, jam pelajaran pertama
digunakan dalam bentuk kegiatan klasikal untuk menjelaskan secara umum tentang
teori dan prinsip.
2).Kemudian
para siswa dibagi menjadi empat kelompok untuk membahas pokok bahasan yang
berbeda, selanjutnya dilakukan rotasi antar kelompok.
3).Sementara
para siswa mempelajari maupun mengerjakan tugas-tugas, guru berkeliling
diantara para siswa, mendengar, menjelaskan teori, dan membimbing mereka untuk
memecahkan problemanya.
4).Dengan
bantuan guru, para siswa memperoleh kebiasaan tentang bagaimana mencari
informasi yang diperlukan, belajar sendiri dan berfikir sendiri.
43.Dua
Tinggal Dua Tamu
Teknik
belajar dua tinggal dua tamu dan bisa digunakan bersama dengan teknik kepala
nomor. Struktur dua tinggal dua tamu memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.
Langkah-langkahnya
:
1).Siswa
dibagi ke dalam beberapa kelompok berempat
2).Siswa
bekerja sama dalam kelompok tersebut
3).Setelah
selesai, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke dua kelompok lain
4).Dua orang
yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi
mereka ke tamu
5).Tamu
kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok
lain
6).Kelompok
mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka
44.Metode
Karyawisata (Field-Trip)
Karyawisata
dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan
karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar
kelas dalam rangka belajar. Contoh: Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk
mengetahui system peradilan dan proses pengadilan, selama satu jam pelajaran.
Jadi, karyawisatadi atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan
tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat
yang jauh disebut study tour.
Langkah-
langkah Pokok dalam Pelaksanaan Metode Karyawisata
1).Perencanaan
Karyawisata
Merumuskan
tujuan karyawisata.
Menetapkan
objek kayawisata sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Menetapkan
lamanya karyawisata.
Menyusun
rencana belajar bagi siswa selama karyawisata.
Merencanakan
perlengkapan belajar yang harus disediakan.
2).Pelaksanaan
Karyawisata
Fase ini
adalah pelaksanaan kegiatan belajar di tempat karyawisata dengan
bimbingan
guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan kepada tujuan yang telah ditetapkan
pada fase perencanaan di atas.
3).Tindak
Lanjut
Pada akhir
karyawisata siswa diminta laporannya baik lisan maupun tertulis, mengenai inti
45.Metode
Curah Pendapat
Metode curah
pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat,
informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi,
dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi,
dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode
curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah
pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi,
pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan
peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi
pembelajaran bersama.
46.Metode
E-Learning
Metode
Pembelajaran Berbasis E-learning adalah Kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan
jaringan (Internet, LAN, & WAN) sebagai media penyampaian, interaksi, dan
fasilitas.
a).Kelebihan
Metode Pembelajaran Berbasis E-learning
Proses
pembelajaran tidak terbatas pada waktu dan tempat
Penyampaian
materi dapat dilakukan secara lebih jelas dan setiap waktu
Pengerjaan
tugas yang lebih singkat dan cenderung berkembang
Acuan materi
yang tak terbatas
b).Kelemahan
Metode Pembelajaran Berbasis E-learning
Interaksi
dalam pembelajaran sangat minim
Sosialisasi
antar siswa terbatas.(hanya lewat tulisan, audio dan video / tidak bertemu
langsung)
D.KESIMPULAN
Metode
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah
tujuan pembelajaran
Dari semua
metode mengajar yang telah disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Suatu metode akan cocok diterapkan dalam suatu suasana belajar
mengajar apabila metode tersebut cocok dengan suasana yang sedang berlangsung,
sesuai dengan kondisi yang sedang dialami oleh peserta didik. Tidak ada metode
yang paling baik yang ada hanyalah bagaimana cara seorang pendidik mampu
melihat kondisi anak didiknya untuk menerapkan metode mengajar yang paling
cocok untuk peserta didiknya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim D II
PGSD. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS Perss.
Gulo ,W .
2002 . Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Grasindo.
Hamalik,
Oemar. 1990. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung:
Tarsito
Uno, B.
Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Karo – Karo,
Ulihbukit . 1981 .Metodologi Pengajaran.Salatiga:CV Saudara.
N.K.
Roestiyah. 1991 . Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana,
Nana. 1989 . Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Joyce Bruce.
Et al. 2000. Models of Teaching. 6th Ed. Allyn & Bacon: London
Sanjaya,
Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada
Yamin,
Martinis.2003.MetodePembelajaran yang Berhasil. Jakarta:Sasana Mitra Suksesa.
http://www.muhfida.com/model-model
pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar